MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Hakikatnya
dalam pembelajaran matematika siswa sering kali mengalami kesulitan dalam
menjawab soal, kenapa demikian ? karena kurangnya komunikasi antara siswa
dengan guru ataupun guru dengan siswa. Dalam proses komunikasi guru dapat
menyampaikan apa yang dimiliki kepada siswanya dengan tujuan agar pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki seorang guru dapat pula dimiliki oleh siswanya.
Seorang guru perlu menyadari bahwa proses komunikasi tidak selalu dapat
berjalan dengan lancar, bahkan proses komunikasi itu dapat menimbulkan
kebingungan, salah pengertian, bahkan mungkin salah konsep. Kesalahan
komunikasi bagi seorang guru dapat dirasakan oleh para siswanya sebagai
penghambat proses belajarnya yaitu siswa tidak dapat menjawab soal-soal yang
diberikan oleh guru.
Kesalahan
komunikasi dalam proses belajar mengajar dapat terjadi karena beberapa sebab,
diantaranya:
1. Guru
sebagai komunikator kurang mampu dalam cara menyampaikan pesan.
2. Adannya
perbedaan daya tengkap para siswa sebagai komunikan.
3. Adanya
perbedaann ruang dan waktu antara guru sebagai komunikator dengan siswa sebagai
komunikan.
4. Jumlah
siswa sebagai komunikan sangat besar, sehingga sukar dijangkau secara
perorangan oleh guru sebagai komunikator.
Untuk
menghindari atau mengurangi kemungkinan-kemungkinan terjadinya salah komunikasi
maka harus digunakan sarana yang dapat membantu proses komunikasi, diantaranya
yang disebut dengan media. Dalam proses belajar mengajar, media yang digunakan
disebut pula media pendidikan. Karena media sebagai unsur penunjang dalam
proses komunikasi itu sendiri.
Kata media sudah tidak asing lagi didengar didunia
pendidikan semua hal yang memicu keberhasilan pembelajaran tidak luput dari
peran media di dunia pendidikan sekarang ini. Apasih yang dimaksud dengan media
? Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Apabila
media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.
Mengapa
dalam pembelajaran matematika membutuhkan media ? Dikarenakan Aplikasi matematika kurang nyata,
dapat dirasakan oleh siswa bahwa aplikasi matematika itu kurang nyata. Bahkan
siswa hanya menganggap bahwa matematika adalah kumpulan angka dan
simbol-simbol. Oleh karena itu diperlukan media agar matematika dapat
diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu siswa juga dapat
dengan mudah dalam mempelajari konsep-konsep dalam matematika. Kemampuan kognitif
siswa yang masih konkret sedangkan materi matematika itu bersifat abstrak. Hal
ini akan menjadi hambatan bagi siswa dalam pembelajaran matematika, maka untuk
memahami konsep dan prinsip masih diperlukan pengalaman melalui obyek konkret
(Soedjadi, 1995:1) Suatu konsep diangkat melalui manipulasi dan observasi
terhadap obyek konkret, jadi dalam proses pembelajaran matematika, peranan
media/alat peraga sangat penting untuk pemahaman suatu konsep atau prinsip.
Dengan
berbagai usaha yang dilakukan dalam proses pembelajaran matematika di sekolah
diharapkan matematika tidak lagi dipandang secara parsial oleh siswa, guru,
masyarakat, atau pihak lain. Melainkan mereka dapat memandang matematika secara
utuh yang pada akhirnya dapat memacu dan berpartisipasi untuk membangun
peradaban dunia yang dapat memberikan manfaat bagi umat manusia. Media
pembelajaran matematika dapat mendorong keinginan siswa untuk mengetahui lebih
banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh
guru/pendidik, sehingga memotivasi siswa dan partisipasi siswa dominan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar